Sabtu, 31 Mei 2008

Manusia. Siapakah kamu??(1)

Manusia merupakan makhluk yang misterius. Tak seorangpun mengetahui secara pasti definisi manusia yang sebenarnya. Saya sendiri yang telah hidup 22 tahun sebagai manusia, tidak mengetahui secara pasti karakteristik diri saya sendiri. the secret! Bahkan seorang mahasiswa lulusan terbaik Toronto University tahun 70an yang lulus dengan title sum cumlude (ipk 4) dibuat bingung dengan dirinya sendiri.


Human

Karena kebingungannnya itu, dia sampai merobek ijazahnya di depan wisudawan dan para dosen, sambil berkata “ siapa aku sebenarnya? Darimana sebenarnya aku bersal? Untuk apa sebenarnya aku Hidup? Kemana sebenarnya aku setelah mati?” Pertanyaan yang genius dari seorang yang genius. Pertanyaan yang mampu membuat semua manusia di sidang wisudaan itu DIAM! Tidak mampu menjawab! Bagaimana tidak, setiap pertanyaan selalu ada kata SEBENARNYA. Artinya pernyaan tersebut harus dijawab dengan jawaban yang benar, bukan sembarangan jawaban. Ya, mereka bingung, saya bingung dan mungkin Anda juga bingung.

Itu merupakan hal yang wajar, karena jika kita sudah tahu dengan pasti kebenaran tentang diri kita (manusia), maka kata Ali bin Abu Thalib “ Anda akan mengenal dengan pasti siapakah Tuhan”. Banyak perkataan-perkataan orang besar (Great Man) yang intinya “ if you know who you are, you know this universe dan you are the king in there”. Dari pada dikungkung oleh kebingungan, lebih baik saya coba untuk mendefinisikan sendiri apa dan siapa itu manusia. Walau pun saya yakin tidak akan sempurna, tapi minimal sedikit mengobati kebingungan tersebut.

Saya mulai dengan melihat definisi-definisi manusia dari berbagai sumber. Diantaranya, psikoanalisis (Freud), behaviorism, psikologi kognitif decrates (rasionalism), psikologi humanistis, dan tentunya islam.


Konsepsi Manusia dalam Psikoanalis.

Dalam Psikoanalisis, disebutkan bahwa prilaku manusia merupakan hasil interaksi 3 sub system yang ada dalam kepribadian manusia yaitu Id, Ego dan Superego.

Id adalah bagian kepribadian manusia yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia yang sering disebut pusat instink. Pusat insting dibagi 2 yaitu Libido dan Thanatos. Libido/eros merupakan instink reproduksi yaitu suatu instink kehidupan yang meliputi seksual, cinta, kasih sayang dll. Sedangkan Thanatos merupakan instink destruktif dan agresif, yaitu instink kematian yang meliputi ketakutkan terhadap kebinasaan (kematian) serta kemauan untuk mempertahankan diri. Id ini memiliki ciri-siri sebagai berikut;

  • bergerak berdasarkan prinsip kesenangan
  • ingin segera memenuhi kebutuhan
  • bersifat egois, tidak bermoral dan tidak mau tahu kenyataan.
  • melahirkan keinginan tapi tidak mampu memuaskan keinginannya
  • secara singkatnya, Id adalah tabiat hewani manusia.

Ego adalah suatu bagian dari manusia yang berfungsi menjembatani tuntutan Id dengan realitas di dunia luar. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukan hasrat hewaninya dan hidup sebagai pribadi yang normal. Ego bergerak berdasarkan prinsip realitas/kenyataan. Sebagai contoh: Ketika Id mendesak Anda untuk membalas ejekan dengan ejekan, Ego memperingatkan Anda bahwa lawan Anda Adalah Bos yang dapat memecat Anda.

Superego adalah bagian manusia yang disebukan Freud sebagai hati nurani (conscience) yang merupakan gabuangan dari norma-norma sosial dan kultur masyarakatnya. Dengan adanya Superego, menjadikan posisi Ego berada ditengah antara mengikuti Id dan peraturan (Superego).

Secara singkat dalam psikoanalisis mengangap manusia sebagai sebuah interaksi antara komponen biologis (Id), komponen psikologis (Ego) dan komponen sosial (Superego). Atau lebih sederhananya manusia disusun atas unsur animal, rasional, dan moral . -hewan, akal, dan nilai-.


Konsepsi Manusia dalam Filsafat Behavoarism.

Berbeda halnya dengan Psikoanalisis, Filsafat Behaviorism menganalisa prilaku berdasarkan hal-hal yang tampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan dan digambarkan (empirisme). Intinya behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional. Behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana prilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Bihaviorism melahirkan konsep manuisa mesin (Homo Mechanicus).

Behaviorisme merupakan gabungan atara empirism, hendonism dan ulilitarianism. Empirism menyatakan bahwa manusia lahir tidak memiliki warna mental, dimana warna mental diperoleh dari pengalaman. Menurut empirism pengalaman merupakan satu-satunya jalan untuk mendapatkan prngetahuan. Hendonism memandang manusia sebagai makhluk yang senantiasa bergerak untuk memenuhi kepentingan dirinya, yaitu mencari kesenangan dan menghindari penderitaan. Sedangkan ultilitarianism menyatakan bahwa seluruh prilaku manusia tunduk pada ganjaran dan hukuman.

Secara singkat, Behaviorism memandang manusia sebagai sebuah makhluk yang dilahirkan tanpa sifat-sifat sosial atau psikologis, prilaku adalah hasil pengalaman, dan prilaku digerakan atau dimotivasi oleh kebutuhan untuk memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan.


Konsepsi Manusia Berdasarkan Psikologi Kognitif

Menurut Psikologi Kognitif, manusia adalah makhluk yang berpikir (Homo Sapiens), dan pikiran menjadi alat utama untuk mendapatkan pengetahuan, bukan alat indra sebagaimana yang dinyatakan Filsafat Behaviorism. Kaum rasional mempertanyakan, apakah betul penginderaan kita, melalui pengalaman langsung, sanggup memberikan kebenaran? Mereka bertanya demikian dikarenakan pada kenyataannya kebenaran alat indra sering gagal atau salah dalam menyajikan informasi yang akurat. Contohnya sebagai berikut;

  • Ketika kita melihat jalan kereta api dengan mata kita, kita akan melihat jalan tersebut mengecil pada ujungnya. Padahal kenyataannya tidak demikian.
  • Dengan memakai kuping saja, kita tidak dapat mendengar detak jarum jam dari kejauhan. Padahal pada kenyataannya gerakaan jarum jam tersebut menghasilakan bunyi.
  • Mata kita mengatakan bahwa bulan itu berada di atas bumi, tetapi ketika kita pergi kebulan, justru bumi yang berada diatas bulan.
  • Dengan mata saja, kita tidak bisa melihat keberadaan semut pada jarak 1 km, sehingga kita akan mengatakan tidak ada semut. Padahal pada kenyataannya semut itu ada.
  • Kita tidak bisa merasakan tekanan udara dengan indra perasa saja, padahal jika diukur dengan barometer akan diketahui tekanan udara itu kurang-lebih 1 atm.

Itulah yang menjadi keragguan kaum rasional terhadap kaum behaviorism. Sehingga kaum rasional mendefinisikan sendiri apa yang disebut manusia.

Secara singkat psikologi kognitif mendefinisikan manusia sebagai makhluk berbipikir atau Homo Sapiens.


Konsepsi Manusia dalam Psikologi Humanistis.

Menurut Psikologi Humanistis, Manusia bukan hanya mahluk yang memiliki naluri, bukan juga hanya sebagai sebuah mesin yang dibentuk oleh lingkungan, bukan juga hanya makhluk yang berfikir, tetapi makhluk yang unik yang memiliki cinta, kreativitas, dan kemampuan untuk memberikan nilai dan makna dalam kehidupan.


Konsepsi Manusia dalam Islam.

Konsep manusia dalam islam sangatlah dalam dan luas sehingga saya tidak dapat menyimpulkan secara tepat bagaimana konsepsi manusia menurut islam. Namun saya mencoba untuk menyimpulkan sendiri konsep manusia menurut islam sebatas yang saya pahami.

Dalam islam, manusia dikatakan sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk-mkhluk Tuhan yang lain. Manusia tersusun dari empat potensi dasar, yaitu jasad atau fisik, akal atau rasio, hati (non materi) dan fitrah.

Jasad atau fisik adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia yang merupakan materi. Kepala, tangan, kaki, mata, kuping, dll. Tanpa sebuah jasad, manusia bukanlah manusia. “secacat-cacat” manusia, pasti memiliki jasad.

Akal adalah sebuah alat non materi yang dimiliki manusia, yang berfungsi untuk menganalisis atau membedakan sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk. Karena merupakan sebuah potensi, maka akal dapat difungsikan sebagaimana mestinya atau dapat non aktifkan. Selain itu, karena merupakan potensi, akal bisa ditingkatkan ketajaman atau kualitasnya. Ketajaman akal untuk dapat menganalisis, dapat diasah oleh aktifitas berpikir. Semakin sering manusia berpikir, semakin tajam akalnya.

Hati adalah sebuah alat non materi yang dimiliki manusia yang berfungsi untuk menetapkan apa yang telah di analisis atau dibedakan oleh akal. Kebingungan adalah hasil dari aktifitas akal yang belum dapat ditetapkan oleh hati. Sebagai contoh, jika anda memiliki dua buah agenda/rencana dalam waktu bersamaan, akal anda akan bekerja untuk menganalisis (dengan berbagai pertimbangan) mana yang akan diambil. Setelah poses analisis oleh akal selesai, anda harus menetapkan satu pilihan (jika belum dapat menetapkan, anda akan bingung selamanya). Penetapan tersebut dilakukan oleh Hati.

Fitrah adalah kecenderengan yang dimiliki manusia untuk berbuat benar dan baik. Fitrah dapat diasosiasikan dengan hati nurani. Karena fitrah merupakan ssbuah potensi, berarti fitrah dapat di tingkatkan atau diturunkan kualitasnya. Manusia yang baik, memiliki kualitas fitrah yang tinggi, sedangkan manusia jahat memiliki kualitas fitrah yang rendah.

Selain tersusun atas empat potensi, manusia menurut islam diikat juga oleh 3 sifat dasar. yaitu ………….. (bersambung)

3 komentar:

  1. Renungan menarik,moga bermanfaat! Btw, thx dah bkunjung n moga2 jd ilmuwan hebat!

    BalasHapus
  2. Hard Rock Hotel & Casino - MapyRO
    Find 영천 출장마사지 Harrah's Cherokee 영주 출장샵 Casino, Cherokee and Save 충청남도 출장안마 BIG on Your Next Stay! Compare Reviews, Photos, & 창원 출장안마 Availability w/ Travelocity. Start Saving Today! 군포 출장샵

    BalasHapus